Santa Monika, pelindung Paroki Serpong yang terletak di kawasan BSD, Tangerang Selatan, dikenal dalam sejarah Gereja Katolik sebagai ibu dari Santo Agustinus dari Hippo, seorang filsuf dan teolog besar Gereja yang sangat berpengaruh. Dikenal karena kesabaran, ketekunan, dan doa-doa yang tak henti-hentinya untuk perubahan hati putranya, Santa Monika menjadi teladan bagi banyak umat Katolik, khususnya para ibu, dalam menghidupi iman dengan penuh kasih dan pengharapan. Ia dilahirkan pada tahun 331 M di kota kuno Tagaste, yang kini merupakan bagian dari wilayah negara Aljazair di Afrika Utara. Menariknya, dalam konteks Paroki Serpong, peran antara ibu dan anak ini seolah tertukar. Paroki Serpong pada awalnya merupakan bagian dari Paroki Karawaci, yang bernaung di bawah pelindung Santo Agustinus. Seiring waktu, justru Paroki Serpong yang kemudian melahirkan sejumlah paroki baru di wilayah sekitarnya. Beberapa paroki yang lahir dari Paroki Serpong antara lain Paroki Citra Raya pada tahun 2006, Paroki Curug pada 2007, Paroki Alam Sutera pada 2009 (yang akan kami ulas dalam artikel berikutnya), dan yang terbaru, Paroki Villa Melati Mas pada tahun 2016.
 |
Gereja ini terletak di komplek sekolah Santa Ursula BSD
|
 |
Hingga saat ini, Paroki Serpong telah dimekarkan menjadi beberapa paroki baru |
Walaupun secara administratif terletak di wilayah Tangerang Selatan, Provinsi Banten, paroki-paroki yang berada di kawasan ini—termasuk Paroki Serpong—masih berada di bawah naungan Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), tepatnya dalam struktur Dekenat Tangerang 2. Hal ini menunjukkan bahwa batas-batas keuskupan dalam Gereja Katolik tidak selalu mengikuti pembagian administratif pemerintahan, melainkan lebih disesuaikan dengan perkembangan pastoral dan kebutuhan umat. Pembangunan Gereja Santa Monika ini sendiri dimulai pada tahun 1992, dan tiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1995, gereja ini secara resmi diresmikan sebagai sebuah paroki baru. Dengan kapasitas daya tampung sekitar 800 orang, gereja ini menjadi pusat kegiatan rohani umat Katolik di wilayah BSD dan sekitarnya. Seiring perkembangan kawasan ini sebagai bagian dari wilayah penyangga ibu kota, jumlah umat pun meningkat pesat. Pada tahun 2012, Paroki Serpong bahkan tercatat sebagai paroki dengan jumlah umat terbanyak di seluruh Keuskupan Agung Jakarta, yaitu mencapai 22.830 umat yang terdaftar. Pertumbuhan ini tak lepas dari pesatnya pembangunan kawasan hunian dan perumahan baru di sekitar BSD dan Serpong, yang membawa serta gelombang perpindahan penduduk, termasuk umat Katolik.
 |
Patung Santa Monika pelindung gereja ini dapat ditemukan di dekat altar
|
 |
Pada suatu saat paroki ini merupakan yang terbesar di Keuskupan Agung Jakarta |
Gereja Santa Monika terletak berdampingan dengan kompleks sekolah Santa Ursula BSD, sebuah institusi pendidikan Katolik yang dikenal luas sebagai salah satu yang paling prestisius di Indonesia. Sekolah ini berada di bawah naungan Yayasan Sancta Ursula, yang dikelola oleh para suster dari Ordo Santa Ursula (OSU) atau dikenal juga sebagai Ordo Ursulin. Yayasan ini telah memiliki jejak panjang dalam dunia pendidikan, dimulai sejak tahun 1859 pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Selama lebih dari satu setengah abad, Ordo Ursulin telah mendedikasikan pelayanannya dalam bidang pendidikan anak-anak dan remaja, dengan semangat khas yang menekankan pada pembentukan karakter, kedisiplinan, serta nilai-nilai Kristiani. Saat ini, Sancta Ursula mengelola berbagai sekolah dan komunitas religius di sejumlah kota di Indonesia, termasuk Jakarta, Bandung, Malang, dan lain-lain. Secara pribadi, saya juga memiliki keterikatan khusus dengan Ordo ini, karena saya sendiri pernah menjadi bagian dari salah satu lembaga pendidikan Ursulin—menempuh 11 tahun masa pendidikan awal saya di Malang, Jawa Timur, di bawah bimbingan para suster Ursulin yang penuh dedikasi.
 |
Di dalam gereja, coba menoleh ke arah atap dekat pintu masuk |
 |
Gua Maria Luber Rahmat ini terletak di belakang gereja |
Ruang Adorasi dan Gua Maria yang dikenal dengan nama Gua Maria Luber Rahmat terletak di bagian belakang gereja—tempat yang tenang dan teduh, cocok untuk berdoa dan merenung secara pribadi. Sementara itu, patung Santa Monika, yang menjadi pelindung paroki ini, dapat ditemukan di dalam gereja, dekat area altar. Saat berada di dalam gereja, jangan lupa menengok ke atas, tepatnya ke langit-langit di atas bangku belakang dekat pintu masuk utama. Di sana terdapat kaca patri yang sangat indah dan penuh makna, menggambarkan tiga peristiwa utama dalam kehidupan Yesus Kristus yakni kelahiran, penyaliban, dan kebangkitan-Nya. Karya seni ini bukan hanya memperindah interior gereja, tetapi juga menjadi pengingat visual akan inti iman Katolik.
Dengan segala sejarah pertumbuhannya yang dinamis, Paroki Santa Monika Serpong bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol ketekunan dan perkembangan komunitas Katolik di wilayah Tangerang Selatan. Dari sebuah cabang kecil Paroki Karawaci hingga menjadi pusat pastoral yang melahirkan banyak paroki baru, perjalanannya mencerminkan semangat iman yang terus bertumbuh dan menyebar. Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi kita semua, bahwa dari benih kecil yang ditanam dengan doa dan ketekunan, Tuhan dapat menumbuhkan buah-buah berlimpah untuk generasi yang akan datang. Pada tulisan selanjutnya, kita akan melanjutkan ziarah rohani ini dengan mengunjungi beberapa paroki baru yang dulunya merupakan bagian dari Paroki Serpong, dan melihat bagaimana semangat pelayanan terus berkembang di wilayah Tangerang Selatan ini.
Paroki Serpong
Gereja Santa Monika
Lokasi Bumi Serpong Damai, Sektor 1.2, Jalan Alamanda Blok V No 1, Serpong, Tangerang Selatan, Banten
Jadwal Misa Mingguan
Sabtu, Jam 17.00 WIB, 19.30 WIB
Minggu, Jam 06.00 WIB, 08.30 WIB, 17.00 WIB, 19.30 WIB
Comments
Post a Comment